Setelah
di mutasi menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Lotim, Salmun
Rahman, bertekad akan mengejar para wajib pajak yang selama ini “bandel”
tidak mau membayar pajak. Itu dilakukan, untuk mengejar target
Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar lebih maksimal.
Diketahui,
selama ini PAD yang bersumber dari pajak masih belum maksimal. Ini
karena masih cukup banyak para wajib pajak yang enggan membayar pajak.
Baik itu wajib pajak yang bergelut di usaha perhotelan, penginapan,
hiburan, dan usaha lainnya.
Ulah
para wajib pajak yang bandel ini yang terkadang membuat Bupati Lotim,
Ali BD menjadi geram. “Siapa saja wajib pajak itu harus membayar
pajaknya. Inilah yang akan kita kejar,” tegas Salmun, Senin (9/1).
Pengalaman
saat menjabat sebagai Kasat Pol PP Lotim, Salmun mengaku sempat turut
serta menangani masalah perpajakan ini. Modal pengalaman inilah yang
kemudian akan diterapkan sekarang ketika dipercaya memangku jabatan
sebagai Kepala BPD Lotim.
Terlebih
dia juga sudah mengetahui apa yang menjadi kendala wajib pajak enggan
membayar pajak. “Kita punya data. Mereka yang tidak disiplin bayar
pajak, akan kita kejar,” tegas Salmun.
Selain
itu, Salmun juga akan berinisiatip untuk mencari sumber-sumber baru
untuk pendapatan daerah yang berasal dari wajib pajak. Mengingat di
Kabupaten Lotim ini banyak sekali hotel dan usaha yang mulai tumbuh,
namun masih banyak pengusaha yang belum taat dengan pajak. “Jadi
kedepannya saya akan melihat sumber-sumber potensi yang ada untuk
dijadikan sumber pendapatan daerah,” ungkapnya.
Dikatakan,
yang menjadi titik fokus saat ini adalah mencari data wajib pajak yang
masih jauh dari target pembayaran. Sehingga harus digenjot dengan cara
turun langsung ke masyarakat, dan pengusaha yang masih minim kesadaran
membayar pajak.
Namun
kepada wajib pajak yang sudah mencapai seratus persen harus
dipertahankan. “Jadi jangan hanya menunggu di kantor saja. Namun kita
juga harus rajin turun ke masyarakat, atau wajib pajak agar pembayaran
pajak bisa seratus persen,” tekadnya.
Lebih
lanjut disampaikan, sembari menggenjot wajib pajak, pihaknya juga akan
melakukan pencarian terhadap sumber pendapatan pajak yang lain. Artinya,
jangan hanya mengandalkan pajak saja, namun juga harus mencari peluang
pendapatan daerah lainnya.
Jika
kita lihat dari para pengusaha yang ada di Kabupeten Lotim, masih
banyak hotel-hotel yang tidak sesuai usahanya, dibandingkan dengan pajak
yang dibayarkan. Sehingga kedepan akan dilakukan pendataan ulang
terhadap para pengusaha yang ada.
Dicontohkan,
ada pengusaha hotel yang hanya membayar pajak untuk 10 kamar saja.
Padahal yang dikelola oleh hotel itu sendiri lebih dari 10 kamar.
Hal-hal inilah yang perlu ditinjau ulang, agar para pengusaha taat dalam
membayar pajak.
“Nantinya
saya akan turun ke lapangan untuk mengecek langsung hotel dan
usaha-usaha lainnya, apakah sesuai dengan dengan pajak yang dibayarkan,”
jelasnya.
Kedepan,
para pengusaha akan diberikan pemaparan yang tegas, agar mereka menjadi
wajib pajak yang baik. Sehingga pencapaian akan pajak bisa terealisasi
sesuai target yang diinginkan. “Yang di butuhkan saat ini hanyalah
ketegasan, bukan kekerasan,” pungkas Salmun.
http://www.radarlombok.co.id/salmun-kejar-wajib-pajak-bandel.html#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar