Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali menyindir pengusaha yang enggan
membayar pajak. Hal ini dilakukan di hadapan para pemimpin (Chief
Executive Officer/CEO) perusahaan nasional maupun multinasional yang
digagas oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia.
“Saya ingin sampaikan kepada Apindo bantu saya sebagai CFO republik
ini. Jangan sering datang ke saya untuk tidak bayar pajak. Datang ke
saya untuk bayar pajak,” tegasnya saat kantor Apindo, Jakarta, Jumat
(3/2).
Lebih lanjut, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengakui saat
ini penerimaan pajak memang meningkat terlebih kesuksesan dari program
Tax Amnesty. Namun, jika dilihat dari negara tetangga, penerimaan pajak
kita masih kalah.
“Penerimaan Pajak kita meningkat. Kalau kita lihat Malaysia dan
Thailand bisa 15 persen dapat pajak dari GDP. Kalau kita 11 persen.
Kalah enggak, kita enggak bisa bayar guru yang baik,” jelasnya.
Bahkan, Sri Mulyani tak bosan-bosan untuk mengingatkan manfaatnya
bayar pajak. Menurutnya, uang pajak yang dibayarkan pengusaha bisa
digunakan untuk setiap sendi kehidupan.
“Saya sudah sering kata uang pajak ini bisa bangun rumah sakit, memperbaiki jalan, bisa untuk renovasi sekolah,” tegasnya.
Sri Mulyani menambahkan saat ini Indonesia punya register WP 32,7
juta orang dan hanya 12,7 juta yang bayar pajak. Yang lebih
memprihatinkan penerimaan pajak untuk manufaktur relatif tidak ada.
“Konstruksi 25 persen yang sumbang pajak, tertinggi. Agak over diatas
kontribusi GDP, yang bayar pajak kontruksi, keuangan, perdagangan,
pertanian. Jangan sampai yang duduk di sini ada yang bayar pajak, ada
yang enjoy so much (tidak bayar pajak). Adillah jangan ada yang over
tax,” pungkasnya.
https://pengampunanpajak.com/2017/02/06/pesan-sri-mulyani-ke-pengusaha-datang-ke-saya-untuk-bayar-pajak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar